Senin, 15 September 2008

Matoduwolo Penjabat Gubernur

MATO DUWOLO PENJABAT GUBERNUR

LO HULONDHALO

Oleh : Yosef P. Koton

Provinsi Gorontalo sebagai Provinsi termuda di Indonesia lahir dengan telah ditandatanganinya Undang-undang oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Implementasi awal Undang-undang ini adalah penunjukan penjabat Gubernur oleh Presiden. Karena penunjukan Penjabat Gubernur merupakan hak pregroratif Presiden, maka tak menjadi penting untuk berlama-lama membahas dan mempersoalkannya. Hanya membuang buang energi yang masih sangat dibutuhkan dalam pengisian pelaksanaan pembangunan Provinsi nantinya. Perdebatan berlama-lama mengenai siapa yang pantas menjadi Penjabat Gubernur hanya memberi ruang untuk masuknya provakator yang akan memporak-porandakan dan mengahambat laju percepatan pembangunan yang menjadi cita-cita awal pembentukan Provinsi Gorontalo.

Siapapun yang ditunjuk menjadi penjabat Gubernur, marilah dengan lapang dada diterima. Fokus utama yang perlu disoroti dan diwacanakan adalah tidak perlu terlalu lama penjabat tersebut manjabat. Karena tugas utama Penjabat Gubernur adalah mempersiapkan pembentukan DPRD I dan terlaksananya pemilihan Gubernur definitif oleh DPRD I. Selanjutnya mengingat ketentuan siapa yang menjadi anggota DPRD I sudah ditetapkan Undang-undang maka pembentukan tidak memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu setelah DPRD I terbentuk maka segera mengagendakan pemilihan Gubernur definitif.

Tantangan berikutnya setelah Gubernur definitif terpilih adalah bagaimana agar Provinsi termuda ini dapat mengurus rumah tangganya sendiri. Disinilah perlunya pemikiran-pemikiran yang jenius dari putera-putera terbaik Gorontalo. Terobasan-terobosan dan inovasi baru sangat diperlukan agar Provinsi ini dapat mandiri. Perhatian yang utama adalah mengefektifkan dan mengefisienkan agar PAD yang sudah berjalan sekarang ini agar meningkat dengan melakukan pengkajian-pengkajian, studi banding ke Provinsi lainnya dan sebagainya. Disamping itu pula potensi sumberdaya alam dan manusia yang belum dikelola yang dapat menaikan PAD secara drastis harus segera dilakukan. Dengan demikian diperlukan promosi dan pendekatan kepada investor yang bukan hanya berorientasi profit tetapi mempunyai kepedulian terhadap pembangunan di daerah Duo Limo Lo Pohalaa.

Mengingat hal tersebut di atas maka Gubernur definitif nantinya harus proaktif didalam memajukan dan memandirikan Provinsi termuda ini. Dengan demikian maka salah satu kriteria yang harus dimiliki Gubernur definitif adalah dapat mendatangkan investor ode Hulondhalo. Dari nama-nama Gubernur yang diusulkan masyarakat dimedia ini yang menarik yang diharapkan menjadi Gubernur adalah Fanny Habibie, adik mantan Presiden Habibie. Figur ini memiliki jaringan Nasional dan Internasional sehingga memudahkan didalam mendatangkan investor ode Hulandhalo. Salah satu kriteria seorang pemimpin di era otonomi daerah saat sekarang ini adalah disamping mempunyai kemampuan juga harus mempunyai jaringan kerja yang luas baik horisontal maupun vertikal.

Dengan Dana Alokasi Umum (DAU) yang dianggarkan pemerintah pusat sebesar Rp. 362 Milyar ditambah dengan bantuan dari Pemerintah Sulut sebesar Rp 45 Milyar. Apakah yang akan diperbuat oleh Penjabat Gubernur terhadap anggaran tersebut ? Sebelum terbentuk DPRD I pengeluaran anggaran oleh Penjabat Gubernur harus disosialisasikan lebih dahulu sehingga mendapatkan persetujuan organisasi masyarakat, organisasi politik, LSM dan tokoh-tokoh masyarakat. Dan pelaksanaannya harus dengan transparan sehingga pengawasan oleh masyarakat dapat dilakukan dengan mudah. Apabila telah terbentuk DPRD I maka Penjabat Gubernur dengan persetujuan DPRD I menyusun APBD I yang betul-betul mencerminkan kebutuhan riil masyarakat Gorontalo sesuai dengan potensinya serta mampu merangsang pertumbuhan ekonomi daerah sesuai mekanisme pasar.

Agar tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran DAU ini dapat dicapai, maka diperlukan kepedulian dan konsistensi aparat secara sungguh-sungguh dalam menentukan tujuan dan target yang jelas, menyiapkan ukuran atau indikator kinerja dan penguasaan dalam menghitung beban kerja dan harga satuan dari setiap kegiatan baik belanja rutin meliputi; Administrasi umum antara lain seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas dan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum daerah serta belanja pembangunan. Sehingga dengan demikian dapat dihindari pemborosan DAU yang telah dianggarkan pemerintah pusat dan propvinsi.

Disamping anggaran DAU yang telah disebutkan di atas maka perlu dipikirkan dan dikaji lebih mendalam adalah pengadaan Dana Abadi Provinsi Gorontalo. Sebagai contoh dari jumlah penduduk Provinsi Gorontalo Gorontalo sebanyak +_ 800.000 jiwa. Apabila setiap rumah tangga memiliki anggota rumah tangga sebanyak 4 jiwa, maka jumlah rumah tangga keseluruhan di Provinsi Gorontalo adalah sebanyak +_ 200.000 rumah tangga. Apabila setiap rumah tangga berpartisipasi sebesar Rp 10.000,- dengan catatan rumah tangga pra sejahtera ditanggulangi/dibayarkan rumah tangga sejahtera, maka dana yang akan terkumpul sebanyak Rp 2 Milyar. Apabila Bung Nelson Pomalingo beserta Presnas misalnya bersedia membantu menghimbau keluarga dan pengusaha Gorontalo di luar daerah dan partisipan lainnya. Maka dengan usaha yang keras maka lama kelamaan Dana Abadi Provinsi Gorontalo yang akan terkumpul sebanyak +_ 10 Milyar.Kemudian Dana ini didepositokan, dengan suku bunga saat sekarang ini 12,5 % pertahun. Maka bunga yang diperoleh setahun sebesar Rp 1,25 Milyar. Bunga dari deposito Dana Abadi Provinsi ini setiap tahun diinvestasikan pada usaha-usaha produktif sehingga dapat menampung tenaga kerja dan menaikan PAD Provinsi Gorontalo secara nyata. Dana Abadi ini diinvestasikan di ketiga daerah secara bergantian setiap tahun, di Boalemo, Kabupaten dan Kota Gorontalo. Lebih lanjut pengelolaan dan pengawasan Investasi Dana Abadi ini melibatkan unsur pemerintah ketiga daerah, DPRD, Organisasi masyarakat dan LSM.

Dana Abadi di atas hanya merupakan sebuah contoh tentang bagaimana upaya memandirikan provinsi tercinta ini. Mungkin ada upaya-upaya lain yang seidentik dengan itu atau ada upaya lainnya yang lebih brilliant dari itu. Marilah merenung dan memikirkan pemecahan masalahnya dengan tenang, aman dan damai demi percepatan pembangunan di Provinsi yang dengan bersusah payah telah diperjuangkan. Semoga Penjabat Gubernur datang dengan ide-ide cemerlang dan memiliki konsep yang jelas serta menyusunnya dalam paket program yang realistis sebagai langkah awal memajukan Provinsi termuda ini. Walaupun menjabat dalam waktu yang tidak begitu lama. Mato duwolo Penjabat Gubernur lo Hulondhalo mo dulohupa wau mo huyula wolo rakyati mopolayio pembangunan to Hulondhalo

Tidak ada komentar: